In Spare Time / love it! / masa muda / Photography / Porto

Jadi Bule di Negeri Bule Part III: Saturday in Oporto

“Jadi Bule di Negeri Bule” means being a foreigner in the land of foreigners. Indonesians usually call a foreigner who comes to Indonesia as “bule”, it’s a slang word btw. You can read also “Jadi Bule di Negeri Bule Part I” here and Part II here.  Spring has come to town! I never appreciated sun … Continue reading

Cooking / In Spare Time / Indonesian Cuisine

Cooking Mama: Fluffy Bolu Kukus

Artikel ini dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. This article is in Bahasa and English.  Bolu kukus merupakan salah satu kue basah yang sangat mudah ditemukan dimana-mana di Solo ketika Bulan Ramadhan. Mayoritas penjual menjual bolu kukus sebagai salah satu alternatif jajanan untuk menemani Anda berbuka puasa. Ternyata oh ternyata, kue basah favorit saya ini cukup … Continue reading

cinta = cinto = LOPP / family / Hobbies / In Spare Time / Photography

How Betty Met Batman

Photographed & directed by Nabila & Nadira As’ad. Properties were owned by Nadira & Raihan As’ad. Introducing: Betty the Indonesian Barbie and Batman the dark knight. They were involved in a (cheesy) love story of finding true love. This part tells much about how Betty finally met Batman. But the question is: Does Batman have … Continue reading

Food / In Spare Time / Indonesian Cuisine / kuliner / love it! / Review(s)

Kuliner Bandung: Berburu Sarapan di Roti Gempol

Photos and Text by Nabila As’ad. Please refer to this blog if you want to use its content. Jika biasanya menu sarapan saya harus dengan nasi &lauk pauk. Kali ini saya ingin mencoba sarapan pagi ala Barat. Pilihan saya jatuh kepada Roti Gempol. Pertama kali saya tahu mengenai Roti Gempol adalah saat browsing2 tentang Kuliner … Continue reading

Food / hedon augh / Holiday / In Spare Time / Indonesian Cuisine / kuliner / Review(s) / wisata indonesia

Kuliner Bukittinggi: Kerajaan Nasi Kapau di Pasar Lereng

“Vin, apa sih bedanya nasi kapau dan nasi padang?” “Beda, Riz.” Kalimat pertanyaan Ririz dan jawaban dari Vina itu mengawali rasa penasaran saya, Dhea, dan Atin terhadap nasi kapau. Vina yang berasal dari Bukittinggi tentu bisa mengatakan itu berbeda. Kami? Kami masih merupakan orang-orang Jawa yang terdoktrin dengan rumah makan Padang yang bertebaran di Jawa. … Continue reading