Terjemahan Judul: Minum Susu di Kalimilk.
Kekecewaan karena tutupnya Museum Ulen Sentanu ketika kami tiba di (hampir) Merapi; mengantarkan saya, Astar, Melvina, & Kiwik plus adek saya, Aan, untuk mimik susu sambil ngobrol santai sore di Kalimilk. Anak2 muda nge-hip kota Jogjakarta dan sekitarnya pasti familiar dengan tempat hip buat mimik susu ini. Bahkan kata Astari, “Kalau malem Minggu, waiting list nih!”
Sesuai namanya yang merupakan kepanjangan dari “Kaliurang Milk“, menu utama tempat hip ini so pasti adalah susu. Susu murni dengan varian rasa yang berbagai macam, mulai dari yang biasa2 saja seperti strawberry, anggur hingga yang aneh2 seperti cookies (oreo), green tea, caramel, dan sebagainya. Selain menu susu, disajikan juga menu makanan2 ringan seperti sandwich, sosis, french fries, dsb.
Yang menarik dari Kalimilk ini adalah pilihan ukuran gelasnya! Anda dapat memilih ukuran medium (IDR 10k) atau ukuran Gajah (IDR 16K). Buat kawula muda Bandung yang pernah makan di Mambo, pasti familiar dengan Es Teh Jumbo. Yes, ukuran gelas Gajah di Kalimilk seukuran dengan si gelas Es Teh Jumbo di Mambo. Jadi, pertimbangkan baik2 Anda mau memesan yang mana. Kalo si Aan yang perut karet sih porsi Gajah habis dalam waktu kurang dari 5 menit. Ruar Biasa!
Untuk rasa susunya sih sebenernya masih enak susu Shijack atau susu murni dekat kampus Unpad (Universitas Padjajaran, Bandung) yang harganya lebih murah. Namun Kalimilk melakukan pendekatan dan pengemasan yang “lebih” anak muda. Dengan tempat nongkrong yang nggak hanya sekedar “gerimis bubar”, para pengunjung akan betah berlama2 untuk ngobrol & nongkrong disini. Ruangan tidak ber-AC, cukup dengan angin sepoi2. Alami, kan? Kalimilk juga mendekatkan dirinya lagi kepada pengunjungnya, dengan menyebut para pengunjung yang mimik susu disini dengan julukan NENENers. NENENers juga dapat mem-follow & me-mention akun @Kalimilk.
Aan yang masih kelaparan kemudian memesan sandwich. Untuk sandwich-nya sendiri ada 4 potong segitiga (dari 2 tangkup roti tawar kotak), isi sandwichnya menurut saya pelit yes. Hanya daun selada, tomat, sedikit tuna, & mayonaise yang nggak mau kalah sedikitnya dan nggak worth untuk harga IDR 10k. Hiks, mahal.
In short, next time ke Jogjes & pengen ngobrol lama di tempat oke, bolehlah ke Kalimilk lagi. Apalagi dengan adanya fasilitas hotspot, musholla & toilet yang bersih, saya bakalan betah kalau mau diajakin nongkrong disini lagi 😉 Hanya saja mendingan minum susu sampai kembung daripada beli makanan2-nya yang harganya serupa tak sama dengan si susu.
Com os melhores cumprimentos,
(Photos were taken by me. Credit is required if you are going to use those in yours. Thank you.)
Basic Information
Name: Kalimilk
Address: Jalan Lempongsari no 251, Yogyakarta
Menu: milk variants and light meals
Rating: 3 out of 5 starts
enak keliatanna
Silahkeun dicoba, mas/mbak 😉
kisaran brapa harganya mba ,,
yg medium-sized 8-10ribu. yg elephant-sized 16rbu 😉
Pingback: Make Your Own Cookies Milk for Your Summer Holiday | (lagi-lagi) kisah DUDUL seorang bhella bhello
wis pernah kesana… mahalll… bukan buat mahasiswa porsinya… buat macar sih ok, sayang gak ada pacarnya…..
curcol, sunnn? hahaha.
ho’oh nih, u/ ukuran kuliner jogja-solo yg murmer, ini tergolong mahal. di Solo ada yang serupa namanya Mommilk. hrganya beda 3rbu. msh tetep mahal yaa. harusnya qt lsg ke boyolali, sumbernya sapi.
buka francise gak mbak?
wah kurang tahu 😀
museumnya namanya ullen sentalu, btw..
bukan ulen sentanu.. hehehehe..
Waaaahhh maaf slh :p terima kasih chocochip atas koreksinyaa yesss 😉 salam kenal & obrigada sdh mampir
gak jadi ke sana ah..
tetap setia dengan angkringan nasi 2rbu, gorengan 500 dan teh hangat 1500